Minggu, 07 Oktober 2012

ALUAMAH, SUPIYAH, AMARAH dan MUTMAINA


DARAH = MERAH, KUNING, PUTIH dan HITAM


Manusia adalah lambang dari alam yang kecil (mikrokosmos) dan alam semesta sebagai lambang alam yang besar (makrokosmos).

Keempat anasir itu adalah:

1. Warna / Darah Merah sebagai lambang semangat manusia juga amarahnya manusia
2. Warna / Darah Kuning sebagai lambang karunia, harta benda dan kejayaan manusia.
3. Warna / Darah Putih sebagai lambang kemuliaan, kejujuran, kefitrahan manusia.
4. Warna / Darah Hitam sebagai lambang kesabaran, kekuatan, keabadian manusia.

Adapun di alam semesta ada empat unsur yaitu : merah sebagai lambang api, kuning sebagai lambang angin, putih sebagai lambang air dan hitam sebagai lambang tanah/bumi.

Semua unsur diatas bisa menjadi baik dan bisa menjadi buruk tergantung perilaku manusia itu sendiri. Segala nafsu dalam ajaran islam dikenal dengan istilah empat nafsu yaitu aluamah, supiyah, amarah, mutmainah.

Keberadaan nafsu tersebut bisa melalui panca indra kita, dan kekompakan dari keempat nafsu tersebut menghasilkan konsentrasi menjadi manusia yang sempurna.

Dengan Menyatunya 4 Unsur Warna Darah, kita akan dapat lebih mendekati kesempurnaan hidup.
Amien Ya Robbal 'Alamin.

Pengertian : ALUAMAH, SUPIYAH, AMARAH dan MUTMAINAH

Setiap manusia sebagai pemimpin dan harus mampu memimpin diri, harus
mampu mengendalikan empat sahabat hidupnya antara lain:

Nafsu Aluamah sebagai perwujudan sahabat hidup manusia yang selalu menginginkan dan mengajak manusia kearah berani membunuh dan kejam apabila diganggu oleh orang lain disimbolkan warna hitam sebagai perwujudanya kulit. Selemah apapun manusia di dalam dirinya terdapat sifat kejam/pembunuh dan ingin berontak maka jangan anggap orang lemah itu tidak punya keberanian untuk membunuh. Ada pepatah cacing saja diinjak melawan, apalagi manusia.

Secara ilmiah sifat Aluamah itu menjadi pertanda bahwa setiap manusia hidup membutuhkan tanah sebagai salah satu sumber kehidupan dengan kata lain manusia tidak makan zat tanah akan mati , maka dapat di pastikan di dalam tubuh tiap manusia mengandung dzat tanah.

Nafsu Supiyah sebagai perwujudan sahabat hidup manusia yang selalu menginginkan dan mengajak manusia kearah pemujaan terhadap kemegahan dan kemewahan harta dan benda duniawi saja. Disimbolkan warna kuning sebagai perwujudannya air kuning. Jadi seorang alim apapun di dalam dirinya ada keinginan untuk kesenangan duniawi/kaya walaupun 0.1 % saja. Oleh karena itu jangan munafik dengan harta dunia.

Secara ilmiah sifat Supiyah itu menjadi pertanda bahwa setiap manusia hidup membutuhkan Angin/udara 02 sebagai salah satu sumber kehidupan, dengan kata lain manusia tidak menghirup udara akan mati. Dapat dipastikan di dalam tubuh tiap manusia mengandung udara 02.

Nafsu Amarah sebagai perwujudan sahabat hidup manusia yang selalu menginginkan dan mengajak manusia kearah politik, kecerdasan yang cenderung sombong (pemarah, merasa pandai yang tidak mau dilampaui orang lain), di simbolkan warna merah sebagai perwujudannya darah merah. Jadi sesabar apapun manusia di dalam dirinya terdapat sifat amarah apabila di ganggu orang lain teramat sangat, ia akan marah dan jika tidak dapat dibendung lagi.

Secara ilmiah sifat Amarah itu menjadi pertanda bahwa setiap manusia hidup membutuhkan api sebagai salah satu sumber kehidupan, dengan kata lain manusia tidak mendapatkan api/panas berakibat tubuh akan mati, maka dapat di pastikan di dalam tubuh tiap manusia mengandung api/suhu panas.

Nafsu Mutmainah sebagai perwujudan sahabat hidup manusia yang selalu menginginkan dan mengajak manusia mengutamakan nafsu ibadah kepada tuhan yang Maha Esa, di simbolkan warna putih sebagai perwujudannya darah putih. Jadi sejahat apapun manusia di dalam dirinya ada keinginan untuk berbuat baik dan prinsipnya tidak ada orang jahat itu 100 % jahatnya.

Secara ilmiah sifat Mutmainah itu menjadi pertanda bahwa setiap manusia hidup membutuhkan air sebagai salah satu sumber kehidupan, dengan kata lain manusia tidak minum akan mati maka dapat dipastikan di dalam tubuh tiap manusia mengandung air.

Secara ilmu geologi bumi ini salah satu faktor yang harus ada adalah air.

Sebagai kesempurnaan hidup manusia maka Allah Swt meniupkan Roh ke dalam jasad manusia yang tugasnya sebagai pengendali pengatur dan pengarah tubuh manusia ke jalan yang dikehendaki Allah, dan manusia diberi keleluasaan untuk menggunakan ke empat Sifat tersebut di atas agar mampu bertahan dan tetap hidup sebagai Insan kamil.

Oleh karena itu apabila manusia tidak mampu mengendalikan ke empat sabahat hidupnya tersebut, maka manusia akan terombang-ambing ke dalam jurang kehancuran. Tetapi sebaliknya apabila manusia mampu mengendalikan, mengatur, menguasai ke empat sifat sahabatnya hidupnya dengan baik dan benar maka manusia tersebut akan mencapai kejayaan, kebahagiaan, kemakmuran dan kesempurnaan moralitas dalam hidupnya dan akan menjadi insan kamil yang sempurna dan mulia di sisi Allah sang Maha pencipta alam semesta dan seisinya.

Selanjutnya yang perlu diketahui bersama bahwa dalam konsepsi kepemimpinan sedulur papat limo pancer tidak ada jabatan wakil ketua /wakil Roh yang ada Roh sebagai pemimpin dan pengendali keadaan di dampingi oleh aluamah ( napsu membunuh/tanah), supiyah (napsu duniawi/angin), amarah (napsu marah/api) dan sifat Mutmainah (nafsu Ibadah/air).

2 komentar: